Rabu, 23 Juni 2021

Menyusun Buku Saku; Panduan Mendukung Korban Kekerasan Seksual




Di akhir tahun 2020 kemarin, seorang teman, Rara mengajak bekerja dalam produksi buku saku yang sedang digarap oleh Seruan Perempuan Anging Mammiri (SP Anging Mammiri), yang juga merupakan bagian dari LBH Makassar. Di mana teman-teman di Seruan Perempuan Anging Mammiri berupaya mengedukasi dan mengadvokasi, memberi bantuan hukum penyintas Kekerasan Seksual dan peran pendampingan penyintas dalam pemulihannya. Salah satunya melalui perilisan buku saku Panduan Mendukung Korban Kekerasan Seksual ini. Saya senang dihubungi oleh Rara, karena berapa lama sebelumnya saya sedang belajar mengenai topik spesifik kekerasan berbasis gender. Sebagai mahasiswi, saya bergaul dan mendapati banyak kekerasan yang sangking lumrahnya mungkin kita tidak ‘ngeh kalau itu merupakan bagian dari kekerasan. Cukup banyak lingkungan masyarakat, anak muda khususnya yang masih awam dengan bentuk-bentuk kekerasan seksual di sekitarnya.


Mungkin saja, kamu pernah merasa ‘terusik’ (fisik dan nonfisik) dengan tindakan orang lain, yang ternyata ketidaknyamanan yang kita rasakan itu bukan tidak berdasar, hanya saja belum mengetahui bahwa ada istilah yang tepat untuk memastikan apa yang kamu alami itu salah. Atau bisa jadi keluarga kita, teman atau siapa pun di lingkungan sekitar kita ada yang rentan mengalaminya.

Proses mengerjakan buku saku ini bisa disebut insightful. Pertama, saya mendapat ilmu baru dari materi yang sedang saya layout. Kedua, saya juga melatih kepekaan grafis untuk menyusun tiap sub topik. Oh iya, tentu saja termasuk mengasah skill ilustrasi dan layout. Saya dapat bantuan arahan dari kawan-kawan SP untuk tata letak, di mana buku saku ini akan dicetak ukuran A6. Mungkin lama pengerjaannya cukup molor karena saya masih harus belajar banyak dan menyesuaikan dengan Adobe Indesign yang sudah 2 tahun kutinggalkan, konsep ilustrasi, serta bersemedi untuk moodbuilding (akhirnya saya mulai konsisten di bulan kedua bekerja 2-3x dalam seminggu dan hanya mood di atas pukul 12 malam).

Oh iya, selain proses kerja yang berkesan, surprisingly saya menerima fee pengerjaan desain beberapa minggu yang lalu. Dan uangnya saya tambahkan dikit udah kesampaian beli ipad gen 8. Yeyy dapat perangkat baru untuk upgrade diri.

Semoga beneran bisa memotivasiku untuk terus belajar dan memberi manfaat dari apa yang bisa kulakukan~ so thank you for having me! Panjang umur hal-hal baik,  panjang umur perjuangan! ✨๐ŸŒน๐Ÿ”ฅ


Update: 27 Februari 2022 Perilisan buku saku Panduan Mendukung Korban Kekerasan Seksual