Minggu, 26 Juni 2016

Kejutan yang Hampir Gagal Mengejutkan



Sabtu sore kemarin yang entah cerah atau mendung saya memasung diri di kamar dengan seabrek pekerjaan. Biasanya saat semua tugas selesai saya baca buku atau nonton film donlotan di laptop.

Ngomongin laptop, akhir-akhir ini saya berencana untuk reinstall laptop. Sudah 2 tahun sejak laptop kesayangan saya terakhir direinstall, itupun karena si laptop error setelah kata sandinya berusaha dibobol entah oleh siapa, iyalah gak ada yang mau ngaku, saya udah marah-marah duluan.

Meski install laptop tidak pakai lama, kadang ada aja kejadian data belum sempat atau kelupaan diamankan. Kalau datanya penting pakai banget dan gak ada back-upnya, biasanya saya ke pojokan. Nangis? Nggak. Makan. Iyalah nangis, tapi nangis kecil aja.

Nah, tidak ada rencana yang lebih menyenangkan selain ngabisin malam minggu sabtu malam dengan laptop dan snack seribuan. Sebelum diinstal (nunggu gajian) baiknya saya mulai memberikan sedikit perhatian kepada laptop yang sudah menemani saya selama 4 tahun ini.

Saya pun mulai memilah data-data yang (1) harus disimpan (2) boleh disimpan boleh nggak (3) sebaiknya diremove selamanya.

Yailah ke mana saja saya selama ini sampai baru sadar kalau laptop ini sudah seperti Wonderland. Dan saya muncul ngaku-ngaku sebagai Alice.

Membongkar file-file lama, sama saja seperti menjebak diri sendiri untuk flashbackan, damn it.

Maka mulailah drama ekha soliloquy “ternyata dulunya saya –demi apa, fans Melody JKT48 garis menengah” and so on sampai akhirnya puas bernostalgia-ria setelah tadinya saya muak dan sedikit khawatir membayangkan seberapa dalam dulunya saya terjebak dalam kenistaan remaja alay.

Rabu, 15 Juni 2016

Adjektiva Peka (1)




Saya adalah tipe cewek kadang peka-kadang tidak. Kalau lagi gak peka, mau dikodein sama abang-abang Super Junior juga tidak bakal digubris, tapi kadang pekanya keterlaluan (pake banget). Contohnya seminggu yang lalu, saya –berencana menghibur diri, menonton beberapa film dan di akhir cerita, saya ngotot mendapat penjelasan mengenai logika plotnya –err, niat awal pengen menikmati ceritanya, malah keki sendiri.

Attack on Titan Movie (1 & 2)

Pernah liat animenya sekaligus baca komiknya beberapa episode awal tapi nyerah, gak sanggup hiks tapi masih penasaran, gimana dong? Yaudah saya tunggu versi live-actionnya keluar. Eh ternyata setelah menonton sekuelnya saya masih dirayapi tanda tanya. Menyebalkan.