Jumat, 18 Oktober 2024

Buku Anak: Kerudung Ibuku

Kerudung Ibuku

Penulis: Jenny Molendyk Divleli
Ilustrator: Merve Ozcan
Penerbit: M&C Gramedia Pustaka Utama
Hlm: SC 32 hlm

Buku ini berkisah tentang seorang anak perempuan yang berimajinasi dengan kerudung ibunya. Kerudung Ibu sangat indah seperti kebun bunga, menemaninya bermain rumah-rumahan, dapat menjadi ayunan, memberinya kehangatan seperti pelukan Ibu dan siap menyeka air matanya.

"Kerudung Ibu sangaaat harum.. seperti perpaduan wangi kue, sampo, dan sabun milik ibu."

Senin, 25 September 2023

Buku: Anatomi Perasaan Ibu



Anatomi Perasaan Ibu
Penulis @sophiamega
149hlm

Sebab pengalaman ketubuhan perempuan tidak hanya berisi kebahagiaan. Seolah kehidupan Ibu yang terlihat "jauh" dari kata kacau balau.


Saya membeli buku ini untuk hadiah ulang tahunku yang pertama kali sebagai seorang Ibu. Setelah membacanya, saya lebih merekomendasikan buku ini dibaca setelah melewati fase newborn. Karena cerita blak-blakan dan jujur sepertinya bisa men-trigger kepanikan dan tekanan saat itu juga. Bukan hanya itu, membaca buku ini setelah melewati fase "kritis" menjadi Ibu, seperti memberi pelukan dan segelas coklat hangat.

Banyak sekali uneg-uneg mba Sophia Mega curahkan di buku Anatomi Perasaan Ibu. Bahwa benar menjadi ibu tidak hanya berisi kebahagiaan, seperti yang dilihat dari postingan para Ibu baru di medsos.

Aslinya rumit. Ada berbagai gejolak emosi, rasa kesepian, takut, khawatir, marah, sampai mau gila!

Di buku ini, Sophia Mega berbagi pengalaman emosi dalam 4 bagian tulisan. Bagian 1, pernikahan. Bagian 2, hamil. Bagian 3, melahirkan. Dan bagian 4, menjadi Ibu. Membaca semua bagian membuat agak merinding saking relate-nya (dikit-dikit "HAHH kok benerr?").

Sabtu, 08 April 2023

Arsip; Kelas Merajut Program CSR Mayora di Desa Sokkolia


7 April kemarin saya berkesempatan memfasilitasi kelas merajut untuk warga Desa Sokkolia. Kelas ini merupakan bagian dari Program CSR Mayora Makassar (PT Nutrindo Boga Rasa).

Saya memutuskan untuk membawa Zen soalnya ada Ikha yang ikut ke sana (fyi Ikha kerja di Mayora). Selain itu, kelas diadakan di rumah warga yang asri, cuaca —yang agak gerimis, justru menambah kesejukan, hari yang baik untuk membawa Zen keluar rumah.

Senin, 02 Januari 2023

Hair Care Routine: L’Oreal Elseve Extraordinary Oil


Semenjak melahirkan, kondisi rambutku rapuh, mudah patah dan sangat kering. Beda banget saat hamil, rambut kuat berkilau, kuku berkilau, sampai kulit pun sangat sehat. Sekarang sih di mana-mana rambut gugur, penampilanyang sudah tidak sempat diperhatikan karena mengurus bayidiperparah dengan bad hair day😂


Saya pun memutuskan untuk kembali ke produk hair care routine yang sebelumnya selalu kupilih, salah satunya adalah L'oreal Elseve Extraordinary Oil


L'oreal Elseve Extraordinary Oil adalah oil serum perawatan rambut dengan manfaat menutrisi rambut, memberi hasil akhir rambut yang halus, lembut, dan shiny.

Sejak 2019 saya sudah beberapa kali repurchase serum Elseve Extraordinary Oil ini karena sangat cocok buat saya yang punya frizzy hair dan kering parah. Pada pemakaian pertama, rambutku yang mengembang terasa jadi lebih mudah diatur.

Senin, 05 Desember 2022

5 Desember (10)




 

Boleh dibilang tahun ini begitu lambat dan banyak hal terjadi. Tapi saya juga bisa mengatakan "tidak terasa sudah di penghujung tahun" sekaligus. Seperti disorientasi waktu saja.


Kalau mengingat-ingat peristiwa yang terjadi tahun ini, saya tidak menyangka itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Like you know, it feels like it happened in the very past. Saya menemukan diriku bergumul dengan waktu. Di sela-sela semuanya, hal-hal baru yang terjadi memberi pandangan dan persepsi baru, seolah itu rejuvenasi yang melahirkanku kembali.


Ya, saya memang terlahir kembali. Tepatnya bayi laki-laki menawan ini melahirkan sepasang Ibu dan Ayah. Kami.

 

Minggu, 04 Desember 2022

Mencoba Pia Mirah Khas Makassar



Namanya Pia Mirah. Sebenarnya saya udah pernah dengar produk ini dari lama, cuma waktu itu ga pernah kepikiran beli karena saat berusia lebih muda, kudapan ini terlihat cukup eksklusif, serta harganya pricey untuk sebuah kue pia. Diriku di masa lalu yang kental dengan mental mendang mending cocoknya beli pia curah harga seribuan yang biasa dititipin di warung atau konter pulsa. Gambaran golongan orang-orang yang mikir berkali-kali buat beli kinderjoy sampai akhirnya ga jadi beli gitu deh. Sekarang sih, saya udah kerja ya, jadi dah mampu buat beli kudapan apapun even just to satisfy my childhood curiosity.

Kemarin teman saya posting di story WA, Pia Mirah harga 20 ribu. Hmm setelah bertahun-tahun penasaran, saya memutuskan pesan rasa coklat dan keju untuk dicoba.

Kesan pertama, dari packagingnya aja premium. Pas saya coba, wow kulit yang kering crunchy nan lembut menyentuh bibir, kemudian berpadu dengan— ini yang penting, isiannya lunak dan lumer. Really worth the price. Inilah yang dikatakan ada harga ada rupa.

Minggu, 31 Juli 2022

Waktu Ibu di Mama Cafe

 

Si ibu satu anak ini tampaknya ada-ada saja keinginannya.  Seperti hari ini, saya tiba-tiba bertanya ke Ayah Zen, apakah bisa ditinggal berdua dengan Zen aja. Eh, diiyain lagi. Akhirnya saya pun segera berganti kostum dari daster ke pakaian kasual, dan melipir ke Mama Cafe. Sempat ada jeda waktu sebelum berangkat sejak saya bingung mau nongkrong di mana. Kesempatan langka ini ingin kumanfaatkan sebaikkk mungkin. Yeah, ga selangka itu sih, soalnya Ayah selalu fine ditinggal berdua Zen, saat saya masak atau sibuk ngapain aja di rumah. Tapi rasanya beda aja kalau keluar dari rumah. Kayak berratttt lama jauh dari Zen. Maklum sih, dalam sebulan lebih sering 24 jam di rumah terus, kalaupun keluar ya paling 1-2 kali misal ke pasar atau rumah keluarga. Ya, intinya saya senang bisa ngafe. Tapi di sini pun masih mikirin anak xixixixixi

Senin, 20 Juni 2022

Meet Mocca On The Night Like This~




I was at home with my husband and Zen, until the end of the afternoon, Me and Fitri (my sister-in-law) thought about going to TSM. That night, there was a Telkomsel anniversary event that invited the band Mocca. I didn't plan on going there at first, even though I was excited because this was Mocca's first performance in Makassar since the pandemic. But in the end I decided to attend after my husband assured me he could look after Zen for the next few hours.

The last time I had the opportunity to watch Mocca was a long time ago, at Urban GiGS in March 2017.

Rabu, 15 Juni 2022

Cuti Melahirkan 6 Bulan?



Minggu ini santer terdengar wacana DPR yang saat ini diketuai Puan Maharani menyepakati RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak dibahas lanjut untuk menjadi UU, yang salah satu isinya cuti hamil jadi 6 bulan. FYI, regulasi cuti melahirkan yang berlaku saat ini adalah tiga bulan. Sementara itu, di dalam RUU Ketahanan Keluarga dan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), cuti melahirkan ditetapkan selama enam bulan alias bertambah dua kali lipatnya. Kurang lebih begini konsepnya:

“RUU KIA juga mengatur cuti melahirkan paling sedikit enam bulan, serta tidak boleh diberhentikan dari pekerjaan. Selain itu, ibu yang cuti hamil harus tetap memperoleh gaji dari jaminan sosial perusahaan maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan," [1]


Dibilang bagus tentu bagus, sebagai perempuan yang baru saja melahirkan dan tahu sebegitu 'hectic'-nya merawat newborn termasuk pemulihan pasca melahirkan, saya setuju kebijakan ini diperlukan. Masa cuti lebih lama adalah kemajuan dibanding kebijakan cuti melahirkan 3 bulan. Kebijakan ini tentu didukung banyak kalangan, namun disisi lain urgensinya, kebijakan ini bisa jadi rawan blunder buat pegawai perempuan. Perempuan terancam makin didiskriminasi dalam hal mencari kerja. Tidak bekerja 6 bulan, harus digaji pula. Cuti 6 bulan bagi Ibu pekerja juga memperkuat stereotip bahwa pengasuhan adalah urusan perempuan. Budaya patriarki yang kental di Indonesia membuat pembuatan kebijakan bias dengan hanya menekankan Ibu saja untuk lebih lama cuti dengan resiko (bukannya berpikiran negatif dengan bangsa sendiri) kehilangan pekerjaan. Harusnya sih, suami diberi jumlah cuti yang sama.