Sabtu, 08 April 2023
Arsip; Kelas Merajut Program CSR Mayora di Desa Sokkolia
Senin, 02 Januari 2023
Hair Care Routine: L’Oreal Elseve Extraordinary Oil
Semenjak melahirkan, kondisi rambutku rapuh, mudah patah dan sangat kering. Beda banget saat hamil, rambut kuat berkilau, kuku berkilau, sampai kulit pun sangat sehat. Sekarang sih di mana-mana rambut gugur, penampilan—yang sudah tidak sempat diperhatikan karena mengurus bayi—diperparah dengan bad hair day😂
Saya pun memutuskan untuk kembali ke produk hair care routine yang sebelumnya selalu kupilih, salah satunya adalah ✨ L'oreal Elseve Extraordinary Oil ✨
L'oreal Elseve Extraordinary Oil adalah oil serum perawatan rambut dengan manfaat menutrisi rambut, memberi hasil akhir rambut yang halus, lembut, dan shiny.
Sejak 2019 saya sudah beberapa kali repurchase serum Elseve Extraordinary Oil ini karena sangat cocok buat saya yang punya frizzy hair dan kering parah. Pada pemakaian pertama, rambutku yang mengembang terasa jadi lebih mudah diatur.
Senin, 05 Desember 2022
5 Desember (10)
Boleh dibilang tahun ini begitu lambat dan banyak hal terjadi. Tapi saya juga bisa mengatakan "tidak terasa sudah di penghujung tahun" sekaligus. Seperti disorientasi waktu saja. Kalau mengingat-ingat peristiwa yang terjadi tahun ini, saya tidak menyangka itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Like you know, it feels like it happened in the very past. Saya menemukan diriku bergumul dengan waktu. Di sela-sela semuanya, hal-hal baru yang terjadi memberi pandangan dan persepsi baru, seolah itu rejuvenasi yang melahirkanku kembali.
Ya, saya memang terlahir kembali. Tepatnya bayi laki-laki menawan ini melahirkan sepasang Ibu dan Ayah. Kami.
Minggu, 04 Desember 2022
Mencoba Pia Mirah Khas Makassar
Namanya Pia Mirah. Sebenarnya saya udah pernah dengar produk ini dari lama, cuma waktu itu ga pernah kepikiran beli karena di mata saya, kudapan ini cukup eksklusif, harganya pricey untuk sebuah kue pia. Diriku di masa lalu yang masih muda dan punya mental mendang mending cocoknya beli pia curah harga seribuan yang biasa dititipin di warung atau konter pulsa. Gambaran golongan orang-orang yang mikir berkali-kali buat beli kinderjoy sampai akhirnya ga jadi beli gitu deh. Sekarang sih, saya udah kerja ya, jadi dah mampu buat beli kudapan apapun even just to satisfy my childhood curiosity.
Kemarin teman saya posting di story WA, Pia Mirah harga 20 ribu. Hmm setelah bertahun-tahun penasaran, saya memutuskan pesan rasa coklat dan keju untuk dicoba.
Kesan pertama, dari packagingnya aja premium. Pas saya coba, wow kulit yang kering crunchy nan lembut menyentuh bibir, kemudian berpadu dengan— ini yang penting, isiannya lunak dan lumer. Really worth the price. Inilah yang dikatakan ada harga ada rupa.
Minggu, 31 Juli 2022
Waktu Ibu di Mama Cafe
Si ibu satu anak ini tampaknya ada-ada saja keinginannya. Seperti hari ini, saya tiba-tiba bertanya ke Ayah Zen, apakah bisa ditinggal berdua dengan Zen aja. Eh, diiyain lagi. Akhirnya saya pun segera berganti kostum dari daster ke pakaian kasual, dan melipir ke Mama Cafe. Sempat ada jeda waktu sebelum berangkat sejak saya bingung mau nongkrong di mana. Kesempatan langka ini ingin kumanfaatkan sebaikkk mungkin. Yeah, ga selangka itu sih, soalnya Ayah selalu fine ditinggal berdua Zen, saat saya masak atau sibuk ngapain aja di rumah. Tapi rasanya beda aja kalau keluar dari rumah. Kayak berratttt lama jauh dari Zen. Maklum sih, dalam sebulan lebih sering 24 jam di rumah terus, kalaupun keluar ya paling 1-2 kali misal ke pasar atau rumah keluarga. Ya, intinya saya senang bisa ngafe. Tapi di sini pun masih mikirin anak xixixixixi
Senin, 20 Juni 2022
Meet Mocca On The Night Like This~
I was at home with my husband and Zen, until the end of the afternoon, Me and Fitri (my sister-in-law) thought about going to TSM. That night, there was a Telkomsel anniversary event that invited the band Mocca. I didn't plan on going there at first, even though I was excited because this was Mocca's first performance in Makassar since the pandemic. But in the end I decided to attend after my husband assured me he could look after Zen for the next few hours.
The last time I had the opportunity to watch Mocca was a long time ago, at Urban GiGS in March 2017.
Rabu, 15 Juni 2022
Cuti Melahirkan 6 Bulan?
Minggu ini santer terdengar wacana DPR yang saat ini diketuai Puan Maharani menyepakati RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak dibahas lanjut untuk menjadi UU, yang salah satu isinya cuti hamil jadi 6 bulan. FYI, regulasi cuti melahirkan yang berlaku saat ini adalah tiga bulan. Sementara itu, di dalam RUU Ketahanan Keluarga dan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), cuti melahirkan ditetapkan selama enam bulan alias bertambah dua kali lipatnya. Kurang lebih begini konsepnya:
“RUU KIA juga mengatur cuti melahirkan paling sedikit enam bulan, serta tidak boleh diberhentikan dari pekerjaan. Selain itu, ibu yang cuti hamil harus tetap memperoleh gaji dari jaminan sosial perusahaan maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan," [1]
Dibilang bagus tentu bagus, sebagai perempuan yang baru saja melahirkan dan tahu sebegitu 'hectic'-nya merawat newborn termasuk pemulihan pasca melahirkan, saya setuju kebijakan ini diperlukan. Masa cuti lebih lama adalah kemajuan dibanding kebijakan cuti melahirkan 3 bulan. Kebijakan ini tentu didukung banyak kalangan, namun disisi lain urgensinya, kebijakan ini bisa jadi rawan blunder buat pegawai perempuan. Perempuan terancam makin didiskriminasi dalam hal mencari kerja. Tidak bekerja 6 bulan, harus digaji pula. Cuti 6 bulan bagi Ibu pekerja juga memperkuat stereotip bahwa pengasuhan adalah urusan perempuan. Budaya patriarki yang kental di Indonesia membuat pembuatan kebijakan bias dengan hanya menekankan Ibu saja untuk lebih lama cuti dengan resiko (bukannya berpikiran negatif dengan bangsa sendiri) kehilangan pekerjaan. Harusnya sih, suami diberi jumlah cuti yang sama.
Sabtu, 19 Maret 2022
Mencicipi Kaledo, Makanan Khas Palu di Makassar
Jumat, 18 Maret 2022
Usia 30; Berjalan Jauh Tumbuh Bersama
Seringkali atau bahkan selalu, saya merasa takjub dengan Suami. Padahal bisa dibilang, semua yang dia lakukan semestinya hanya hal biasa. Memperlakukan orang lain dengan baik, menemani bercerita, mendengarkan dan tidak langsung menghakimi, sampai melakukan pekerjaan domestik pun, itu, kan, hal biasa yang seharusnya kita lakukan dan dapatkan sembari hidup berdampingan dengan orang lain. Namun rasanya beruntung sekali saya bisa menemukannya dari Suami.