Minggu, 10 April 2016

11 April ke-8 Kita

Yaelah judulnya jadi sok dramatis gitu

Namanya Indah Nurinsani Amir, kalau di sekolah "panggil aja, Iin" gitu katanya.
Tapi kalau nelfon ke rumahnya jangan cari Iin, karena orang rumahnya memanggilnya Indah.

Kalau pernah baca postingan saya taun kapan yang judulnya ISJ's First Impression, orang inilah yang menjadi 'korban' saya di hari pertama kelas VIII. Kebiasaan saya di hari pertama setelah libur panjang adalah lupa bawa pulpen. Dan kebiasaan itu yang membuat saya akhirnya berteman dengan "orang gila" ini.

Serius, diantara tiga puluhan siswa di kelas itu kenapa dia yang kebetulan duduk di depan bangku saya, kebetulan punya 2 pulpen, kebetulan suka Naruto (sama seperti saya dan Rizky, yang duduk dibelakangnya), dan kebetulan suka belajar juga, sehingga kita selalu barengan. Pokoknya langsung klik.

Jadilah selama masa SMP, masa pertumbuhan, masa paling labil, paling rawan buat nakal-nakalan, kami lewati bersama-sama. Tapi membahas tentang Iin, gak sedap (elah bahasanya) kalau gak membahas anggota yang lain.

Ada Ikha, kembaran saya (oh saya belum pernah cerita ya kalau punya kembaran? Oke nanti diceritain ya) yang meski sempat beda kelas, teteup suka nimbrung dikelas orang.
Andi Rizky Ramdhani, teman sebangku, udah kayak remote tv dan baterei, saling membutuhkan (tapi kayaknya saya yang lebih banyak butuhnya hahaha).
Indah Nurinsani Amir, bandar drama Jepang dan Korea, selama SMP paling banyak pengaruhnya dalam dunia ke-copy dramanya dong-an dan ke-kpopers-an. Kalau disuruh memilih travelmate, dia ada di daftar teratas!
Rezki Fauziah Amir, si kucing kesepian. Cat lovers freak. Paling muda paling setia. Satu lagi: paling susah diminta nomornya.
Yurika Harfani Fahrunnisa, satu kata kalimat : I Miss You. Saya suka saat dia mulai cerewet membahas idolanya, saya suka jalan-jalan keliling Makassar kayak anak hilang asal sama dia, saya suka saat dia selalu excited kalau penasaran.

Rasanya munafuck banget kalau bilang gak mau balik ke masa-masa itu. But it just ends up as memories. Mau seberapa banyak kangen kita hari ini, seberapa banyak menyesal karena berbuat kesalahan, kenangan tetap kenangan.

Back to Iin,

Setamat dari SMPN 10 Makassar, saya pindah ke Gowa dan lanjut di SMKN 2 Somba Opu. Indah yang saat itu masih tinggal di Jalan Teuku Umar 12, lanjut di SMA Gatot Subroto. Dan surprise! Iin menjadi ketua OSIS disana. Ah biasa aja sih, tapi kalau Iin orangnya, itu bukan hal biasa bagiku. Patut dirayakan dengan nonton film mungkin, sambil ngemil dan ngobrol apa aja, asal menghabiskan waktu bersama itu sudah lebih dari cukup. Hayo pasti ngerti kan bagaimana rasanya Long Distance Friendship?

Tiga tahun kemudian, lepas dari masa putih abu-abu, saya sudah kuliah di UIN Alauddin Makassar, sastra Inggris, gak banyak neko-neko, cuma mau kuliah di jurusan yang banyak membacanya (masa?).

Sedangkan Iin, pindah ke Kabupaten Maros, lulus di Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas). Demi janjinya kepada almarhum Bapaknya, dia mendaftar ulang di Fakultas Kesehatan Masyarakat di universitas yang sama.

Punya banyak mimpi, itu yang kusukai darinya. 

Kalau saya jangan ditanya seberapa banyak mimpinya, buanyak. Meski ada yang bilang jangan keseringan bermimpi, karena saat terbangun dari tidur nanti mimpinya udah lupa. Ehm kalau mau dengar apa kata orang, ada jutaan orang disana dengan pendapat yang berbeda-beda tentang mimpi. Dan untuk akhir yang bijak, dengarlah kata hati sendiri, you live your own life.

Apalagi ya tentang Iin, ah iya, sekarang dia mulai sibuk sekali, saya saja kalah sibuk. Biasanya saat saya sibuk, dia datang 'mengganggu', dan juga sebaliknya. Kapan ya bisa bicara lepas lagi tanpa terselip "aduh, tugas kampus banyak sekali" didalamnya? Mungkin nanti ya kalau udah sarjana, hahaha.

Terakhir,


Selamat 20 tahun,

Kamu kira apalagi yang mau saya doakan kalau bukan untuk kebaikanmu?
Rezeki, umur panjang, dan ketemu jodoh. Semoga Allah melimpahkannya padamu.
Makin dewasa? Hm saya tidak mau egois meminta kamu jadi teman dewasa saat saya sendiri masih childish, tapi kamu pasti bisa.


Yang paling penting, teman jangan melupakan teman.


Happy birthday orang gila! :p